expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

... Asal Usul Karang Wareng ....

Karangwareng adalah sebuah kecamatan di kabupaten cirebon provinsi jawa barat indonesia..

Begini cerita nya:
Karangwareng dahulu nya merupakan sebuah pedukuhan yang di sebut Buleran Harja yang di bangun sekitar abad ke -15 oleh 2 orang jawara yang sangat terkenal kesaktian nya
Di sebut karangwareng oleh karena di sini terdapat pohon wareng.
Ke 2 orang jawara itu adalah :
1.Pangeran cakrabuana di bantu oleh buyut gawul.buyut dingkul.buyut walang dan buyut weling yang sampai sekarang makam nya masih terawat di wilayah desa karangwareng.
2.Tamiyang sono. Makam nya di sebelah barat masjid desa

Pada awal perkembangan daerah karangwareng berada di bawah kekuasaan Pangeran pangembangan (pangeran suta jaya upas).Di mana penduduk karangwareng setiap tahun di haruskan membayar upeti berbagai macam kebutuhan seperti.beras dan hewan peliharaan.Untuk menjalan kan pemerintahan pangeran suta jaya menunjuk ki buyut ngabei sebagai kuwu pertama yang terkenal kemana mana karena kesaktian dan kejantanan nya berkat ajimat dari pangeran suta jaya upas (makam ki buyut ngabei hingga kini masih ada terletak di sebelah timur lapangan bola desa karangwareng-blok asem) Ki buyut ngabei mempunyai kaki tangan (pasukan) yang bernama pasukan gelap.Pasukan tersebut terdiri dari ki buyut ngadinah.buyut cengklok dan buyut garana yang tugas nya untuk menjaga keselamatan desa dan rakyat nya
Jika ada tetamu yang datang ke desa karangwareng dengan itikad tidak baik bertindak sewenang wenang dan melanggar adat istiadat maka pasti akan berhadapan langsung dengan kaki tangan ki buyut ngabei.Sebalik nya apabila tetamu datang dan berdiam de desa karangwareng dengan tunduk dan taat terhadap adat istiadat desa di pastikan tetamu ini mendapatkan kemulyaan serta memperoleh penghargaan dari seluruh penduduk desa.
Di sebagian rakyat karangwareng berkembang kepercayaan bahwa setiap bayi laki laki maupun perempuan di larang memakai gelang kerenceng di kaki nya juga di.larang memakai cecentul di atas rambut atau ubun ubun.Sebab dahulu ketika karuhun karangwareng mengetahui akan terjangkit suatu wabah penyakit atau akan mendapatkan kebahagiaan atau kemakmuran.Maka para karuhun tersebut mengelilingi wilayah desa karangwareng waktu tengah malam (biasa nya pada malam jumat kliwon) serta memakai kerencengan untuk menjaga dari hal hal yang tidak di harapkan.
Di sebelah barat alun alun desa karangwareng dahulu ada pagubangan badak dan goa siparung anjing.
Rakyat yang suka prihatin dan percaya pada keramat sesepuh desa meyakini bahwa pada waktu sepi di tempat itu akan muncul binatang seperti badak.

Sebelum tentara belanda datang goa tersebut masih terdapat lubang nya kemudian tentara belanda membuat barak tempat makanan kuda di alun alun di mana kotoran nya di buang ke sembarang sehingga menutup lobang goa.akibat nya kuda kuda kompeni yang banyak itu semua nya mati.karena belanda tidak menghargai tempat karuhun tersebut.yang di percaya di jaga oleh pangeran Sukmaningrat tangan kanan (orang kepercayaan) Pangeran Suta jaya Upas dan Pangeran Cakrabuana.
Selain itu ketika masih ada pohon asem dan beringin yang besar di tengah alun alun Pada malam jumat kliwon atau pada malam yang baik suka terlihat oleh orang yang sedang tirakat/prihatin ada cahaya yang menyala seperti petromak.
Sekarang ini di tengah alun alun desa karangwareng berdiri tegak sebuah pohon beringin setengah besar.Konon di tempat tersebut masih ada yang menunggu nya yaitu karuhun desa
Setiap tahun jika akan membuka tanah/sedekah bumi atau mapag sri dan akan panen di adakan selamatan atau syukuran di balai desa atau suka di adakan pagelaran wayang kulit .
Setelah panen padi juga di adakan selamatan/syukuran di balai desa.Apabila ada musibah yang menimpa warga desa seperti terserang wabah penyakit atau kesusahan lain nya.di adakan syukuran/doa tulak bala dengan membuat tumpeng di alun alun.
Semua orang juga perangkat desa karangwareng di larang memukul meja di desa dalam keadaan bagaimana pun apalagi dalam keadaan emosi

Nah begitu lah cerita nya

Gambar cuma ilustrasi saja


Foto Alek Bahrudin.

Suka · ·

Minggu, 21 Desember 2014

Sejarah Desa Wiyong

Wiyong adalah sebuah desa di kecamatan Susukan di kabupaten Cirebon provinsi Jawa barat indonesia
Desa wiyong merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah pantai utara pulau jawa dengan ketinggian -+ 1,5 meter di atas permukaan laut sebagian besar wilayah desa wiyong adalah lahan/sawah dan tegalan
..... Sejarah Desa Wiyong ....
Begini cerita nya
Pada awal nya wiyong adalah merupakan wilayah bagian selatan dari desa kedongdong.
Pada masa kolonial belanda pertama pada abad ke 17 an sering terjadi sengketa dengan para penjajah belanda dengan para tokoh dan masyarakat kedongdong dan sekitar nya.Komplik dan pertentangan antara penjajah dan tokoh tokoh masyarakat adalah di karena kan tingkah laku dan tindakan tindakan penjajah yang terlalu menghina merampas bahkan membunuh.di samping tekanan tekanan penguasa wilayah adat dan tradisi orang asing yang sangat mencolok para pribumi.
Puncak komplik dan pertentangan tokoh tokoh dan masyarakat kedongdong sekitar nya dengan kolonial belanda melahirkan meletus nya perang di kedongdong di tenggarai dengan terbunuh nya beberapa serdadu belanda yang datang di wilayah kedongdong.Perang kedongdong bagi pribumi di pimpin oleh ki gede kedongdong yang di dampingi oleh para tokoh dan jawara dari blok wiyong kedongdong bagian selatan.seperti Kh.Salimudin.ki ngabei.ki.serang.ki gede lemah abang.dan ki gede wanabadra
Dalam perang itu pejuang kedongdong juga di bantu oleh ki bagus serit dan ki bagus rangin dari wilayah bunder.
Terjadi nya perang kedongdong di mulai dengan kedatangan serdadu belanda dari arah tenggara.Dari wilayah inilah berkecambuk perang antara belanda dengan pasukan pribumi hingga mayat bergelimpangan (tingtele-jawa) hingga wilayah itu sekarang di sebut dukuh lele dan berputar putar lah pertempuran terus berkecambuk (wunyeng-jawa) dan kini tempat itu di sebut Unyengan
Dalam pertempuran itu pasukan kedongdong (pribumi) di bantu oleh pasukan wanita yang berdandan kain dan selendang (nyawet-jawa) di petegalan yang sekarang tempat itu di sebut Tegal Cawet dan untuk pasukan pribumi memiliki tempat persembunyian istimewa di pepohonan hutan gelap nan sunyi dan aneh di bawah lindungan Ki Wekar yang bersembunyi itu di sebut bunian yang sekarang lebih di kenal ki buyut bunian.Akhir perang antara belanda dengan pasukan pribumi kedongdong dan sekitar nya di menangkan oleh pasukan pribumi kedongdong dan belanda pun kalah tunggang langgang.
Setelah wilayah kedongdong aman dan masyarakat pun berkembang para tokoh pemerintahan kedongdong menyadari bahwa kemenangan perang kedongdong adalah atas jasa jasa para tokoh dari ki gede ki gede wiyong.Maka untuk menghargai jasa jasa itu akhir nya wilayah wiyong (kedongdong bagian selatan) di persilahkan untuk mandiri memiliki pemerintahan sendiri dan kala itu kuwu pertama desa wiyong adalah seorang ulama terkemuka yaitu Kh.Salimudin dengan wilayah wiyong yang pada awal nya di bagi menjadi 5 (lima) Kuanco yaitu Kuanco Wunut.Kuanco Lor.Kuanco Serang.Kuanco Wanabrada dan Kuanco Lemah abang dengan masing masing Kuanco di pimpin oleh ki gede nya masing masing.
Semenjak itu Wiyong berdampingan dengan desa kedongdong menjadi desa mandiri dan menata pembangunan dan kemakmuran yang sama sama di bawah naungan kerajaan cirebon.
Kata Wiyong berasal dari 2 kata yaitu Uwi dan Oyong nama 1 jenis sayuran kuno tanah jawa.nama ini selaras dengan umum nya nama desa desa khusus nya daerah jawa cirebon yang mengambil nama desa dari buah buahan atau tumbuhan yang ada dan tempat atau benda yang menonjol
Keberadaan nya konon di çeritakan wilayah wiyong di sebut wiyong karena dahulu kala masyarakat wiyong mempunyai kebiasaan berkebun uwi dan oyong di dataran sungai bagian selatan dari mulai wilyah royom hingga wilayah kulon yang hasil sayuran nya hingga di kenal kolonial belanda di samping wilayah wilayah itu wilayah tersebut di klan dengan blok wiyong dari kata uwi dan oyong yang sekarang ini dataran itu di sebut Wiyong Lor.
Daftar nama nama kepdes/kuwu desa wiyong yang di ketahui di antara nya :
1.Kuwu Salimudin 1818-1826
2.Kuwu Ngabehi 1826-1829
3.Kuwu arsitem 1829-1835
4.Kuwu Narsija 1835-1839
5.Kuwu karsiya/resep 1839-1849
6.Kuwu Mustari 1949-158
7.Kuwu Sarja 1958-1877
8.Kuwu H Said/sanyep 1877-1890
9.KH.konar 1890-1894
10.Pjs H duliman 1894-1895
11.KH Duliman 1895-1911
12.K lumun 1911-1932
13.Kuwu Redian 1932-1953
14.Kuwu Suryama 1953-1955
15.Kuwu Lumun 1955-1958
16.Pjs Kliwon amak 1958-1959
17.Kuwu tawan antawan 1959-1963
18.Kuwu Ramuna 1963-1967
19.Kuwu kumpul 1967-1984
20.Pjs kumpul 1984-1985
21.Kuwu mukoni 1985-1994
22.Pjs H subroto 1994-1995
23.Kuwu suwandi 1995-1997
24.Pjs nono marsono 1997-1999
25.KH mukoni 1999-2007
26.Pjs maryono 2008-2009
27.Pjs H subroto 2009-desember-2009
28.Kuwu Nyi Dasini 2009-?
29. ?
Nah begitu lah cerita nya
Gambar cuma ilusrasi saja

1 komentar:

  1. Kalau di dekat balai desa dan masjid itu ada kuburan nya tidak kalau ada siapa namanya

    BalasHapus